1. SISTEM
PEREKONOMIAN INDONESIA
Pengertian
sistem perekonomian atau sistem ekonomi
Sistem ekonomi
merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu
kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Hal ini
mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan
hidup atau mencapai kemakmuran.
MACAM-MACAM
SISTEM EKONOMI
1. Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis
Sistem ekonomi
liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang besar bagi
pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan
individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi.
Ciri-ciri ekonomi
liberal kapitalis adalah :
Ø Adanya
pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
Ø Praktek
perekonomian di atus menurut mekanisme
pasar
Ø Praktek
perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)
2.
Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Dalam sistem ekonomi
sosialis-komunistik, sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai
milik negara. Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan
pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
merupakan campuran antara sistem ekonomi liberal-kapitalis dengan
sosialis-komunistik, yang pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang
atau negara-negara dunia ke tiga.
Akhir-akhir ini sistem
ekonomi Indonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis, hal ini
ditandai dengan derasnya modal asing yang mauk ke Indonesia dan banyaknya BUMN
dan BUMD yang telah diprivatisasi.
Perkembangan
Sistem Ekonomi Indonesia
Sejak kemerdekaan pada
tahun 1945, Indonesia telah memperoleh banyak pengalaman politik dan ekonomi,
sampai kondisi perekonomian Indonesia yang tidak juga membaik. Seperti masih
terdapat ketimpangan ekonomi, tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi,
serta pendapatan per kapita yang masih rendah.
Sistem perekonomian
Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu Pemerintahan pada masa orde lama, orde baru,
dan reformasi.
1. Masa Orde Lama (1945-1966)
Pada masa ini
perekonomian berkembang kurang menggembirakan, sebagai dampak ketidakstabilan
politik dan seringnya pergantian cabinet.
Pemerintahan pada masa
orde lama dibagi menjadi tiga yaitu :
1.
Masa
pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan ekonomi
Indonesia di awal kemerdekaan sangat buruk, yang disebabkan oleh : Inflasi yang
sangat tinggi, Adanya blockade ekonomi oleh Belanda, Kas Negara kosong, dan
Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.
2.
Masa
Demokrasi Liberal (1950-1957)
Permasalah ekonomi yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia masih sama seperti sebelumnya.
3.
Masa
Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Sebagai akibat dari
dekrit presiden 5 Juli 1959, Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin
dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya
diatur oleh pemerintah), yang diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama
dan persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi. Akan tetapi,
kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu
memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.
2. Masa Orde Baru
Pemerintah peralihan
menetapkan langkah perioritas kebijakan ekonomi guna menghadapi pertumbuhan ekonomi
yang tinggi pada masa ini, yakni : a.
Memerangi inflasi, b. Mencukupkan stok cadangan bahan pangan terutama beras, c.
Merehabilitasi prasarana perekonomian, d. Meningkatkan ekspor, e.
Menyediakan/menciptakan lapangan kerja, f. Mengundang kembali investor asing.
3. Masa Reformasi (1998-sekarang)
Pemerintahan reformasi
diawali pada tahun 1998, saat ribuan mahasiswa berdemo menuntut presiden
Soeharto untuk turun dari jabatannya. Pada masa reformasi ini perekonomian
Indonesia ditandai dengan krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi
yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Perekonomian Indonesia
sejak pemerintahan masa orde lama hingga masa reformasi masih mengalami
beberapa gejolak, seperti :
o
Kemiskinan
o
Pengangguran tingkat tinggi
o
Maraknya para koruptor
o
Masih terjadi kesenjangan ekonomi antara
penduduk yang miskin dan yang kaya
o
Nilai rupiah masih sekitar Rp 9.000-Rp
10.000
o
Masih memiliki hutang ke luar negeri
Sumber :
http://emilianovitasari.blogspot.com/2011/04/contoh-kasus-penggelapan-pajak.html
http://vheraanggraini.blogspot.com/2012/03/pengertian-sistem-perekonomian-atau.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar